Selama seminggu Ini saya Kuliah udah 5 kali lihat orang tabrakan. Dan Pagi Kemarin Ayah Teman saya berpulang Ke Pemiliknya.
Masih inggat di Benak saya ketika saya melakukan PKL di daerah Sumber cadangan Minyak Terbesar Dunia Yaitu Kepulauan Natuna. Saya bertemu ayahnya Teman saya ( Kebetulan Teman saya tinggal di Natuna dan Sekarang Sedang Melanjutkan Study di Batam, Ortunya masih di Natuna ) Masih Sehat sehat saja, Bisa dikatakan Masih Segar-Bugar Umurnyapun tidak Terlalu Tua, Masih Terbayang pasti Senyumannya Kala menyapa " albar" Katanya.
Di Sela-sela waktu luang juga saya teringat tentang teman saya waktu semester 1, Alm Petrus Namanya, Wajahnya selalu Ceria, Sering Buat Heboh Di Lokal serta canda Gurawan Dan suaranya yang Khas Ngebas itu. Siapa sangka selang beberaoa minggu Menjalani Perkuliahan Dia Juga harus pergi meniggalkan kami, rasanya sangat Mustahil Tanpa ada sedikitpun Keluhan Dari sakit yang ia derita. Serentak Akun facebook Teman-Teman Pada Update Status " Rasanya Tidak Percaya Tapi Itulah kenyataan" Gembira itu, canda Tawa itu, Kocakan Tingkah lakunya. Semua Itu telah Tiada Tuhan Berkata Lain, Bagai Mimpi tapi Itulah Realita. Rhyme And Peace Kawan.
Sobat di sela-sela waktu perkuliahan ini saya ambil sebuah kertas binder dan saya tulis tulisan ini untuk sahabat semua. Apa yang saya pikirkan ? Ya..., Bertapa Hidup Ini singkat, semua Cepat Berlalu, Tidak Terduga tapi Bisa jadi Esok Menjadi sebuah Kenyataan Atau hari ini bahkan detik Ini juga. Siapa yang bisa menolak ? Kita hanyalah Titipan Yang suaktu saat akan di ambil oleh sang pemiliknya. Lalu apa yang sobat Harus Perbuat ? Akahkan Kita tingal Sia-sia di atas tanah Ini. Tidak Suatu Jawaban Dan Tentunya Implementasi dalam Kehidupan Harus Dilaksanakan. Agar Kamu bisa Berjaya Di Akhir nanti. Di Akhir tulisan ini saya bertanya ? Sudah Siapkan Anda saat di jemput ? So apa yang harus di perbuat ?. Sesingkat itukah Hidup ?
Post a Comment