Macam Macam Gambar Serangga dan Nama Famili Serangga atau nama latin seranga
![]() |
serangga |
cara mengoleksi serangga, nama ilmiah serangga, nama latin serangga, kumbang badak, capung, lebah, tawon,lalat.ngengat,kupu kupu dll
Mengoleksi serangga dilakukan untuk berbagai keperluan penelitian, seperti identifikasi, mempelajari struktur morfologi dan mempelajari struktur habitat serta keperluan penelitian lain.
Pengetahuan mengenai serangga akan bertambah dengan mengoleksi serangga.
Perlengkapan dan metode mengoleksi serangga
Pada dasarnya metode mengkoleksi terbagi menjadi dua katagori. Katagori Petama adalah pengkoleksi yang aktif mencari serangga di lapangan dengan menggunakan peralatan berupa insect net, aspirator, beating sheet dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan di lapangan. Sedangkan katagori kedua adalah kolektor pasif. Kolektor pasif menggunakan perangkap dan beberapa alat yang digunakan seperti katagori kolektor pertama.
Prosedur pembuatan koleksi serangga.
Serangga di tangkap dengan menggunakan cara-cara tertentu, bisa langsung menggunakan insect net atau dengan menggunakan metode lainnya yang dapat menangkap tanpa merusak morfolgi serangga yang kita inginkan. Kemudian dilanjutkan ke tahap selanjutnya, yaitu pembersihan, pinning, pengeringan, pelabelan, baru kemudian specimen atau awetan dapat disimpan atau dijadikan pajangan.
Pembersihan
Serangga yang telah ditangkap kemudian dibersihkan, cara yang paling mudah untuk menghilangkan material yang menempel pada tubuh serangga adalah dengan menaruhkan spesimen dalam alkohol atau dalam air dimana sedikit deterjen telah ditambahkan. Bila material yang dihilangkan berlemak, cairan pembersih dapat dipakai, Pembersih ultrasonic dapat membersihkan spesimen secara cepat dan menyeluruh. (Borror, 1997)
Pinning
![]() |
Sumber gambar: http://www.uky.edu/Ag/Entomology/ythfacts/4h/unit1/pinins.htm |
Pinning adalah cara yang terbaik untuk mengawetkan serangga bertubuh keras. Letak pin yang akan ditusukan disesuaikan dengan jenis serangganya. Pada Coleoptera ditusuk pada elytron kanan. Hemiptera dan Homoptera ditusuk melalui scuttelum. Ordo lain ditusuk melalui mesothorax. Spesimen yang terlalu kecil dan rapuh untuk dilakukan pinning, ditempatkan pada micropins atau cardboard pins. Jika point digunakan, serangga disentuhkan oleh point dengan kutex atau lem yang sangat sedikit dan diposisikan pada pin serangga dengan kepala menghadap depan. Yang disebut point adalah lembaran-lembaran segitiga memanjang dengan panjan 8-10 mm dan lebar 3-4 mm. Micropin sangat pendek, harus ditusukkan pada serangga di bagian ventral. Pin sebaiknya tidak ditusukan melalui dorsum. Micropin disambungkan dengan pin serangga dengan gabus.
Untuk hasil terbaik, kupu-kupu dan ngengat sayapnya dibentangkan. Pertama tusuk serangga melalui mesothorax dan tancapkan pada papan. Pindahkan sayap bagian depan, sehingga batas belakangnya membentuk garis paralel dengan tubuhnya. Tahan posisi sayap sementara dengan meletakan pin. Hal serupa dilakukan pada sayap belakangnya, kemudian tempelkan kertas melintasi sayapnya dan beri pin pada kertas & garis luar sayapnya (pin tidak boleh menusuk sayapnya). Pin-pin tersebut dapat dicabut kembali setelah 3-5 hari ditusukkan. (Elzinga, 1997)
Mengeringkan Spesimen
Spesimen yang kecil akan sangat cepat kering di udara terbuka, begitu halnya dengan serangga berukuran besar, tetapi tidak dianjurkan untuk meninggalkan mereka terbuka dalam jangka waktu yang lama karena kemungkinan kerusakan oleh dermestid, semut dan hama lainnya. Sebuah ruangan dengan satu atau lebih bola lampu akan mempercepat pengeringan. (Borror, 1997)
Pelabelan
Post a Comment